waktu bisu
biarkan embun basuh hari,
berkubang basah dalam hati,
waktu tak seperti aku,
membeku dalam api penantian,
meleleh di dingin sayu,
waktu yang pertemukan kita,
tapi juga waktu pula yang memberi jarak pada kau dan aku,
senja kapan kau teriakkan anganmu tentangku,
mencaciku dengan sejuta rahasia,
aku dengan lidah gagu,
dan pandang yang ragu,
cuma punya satu,
dan terlanjur kau curi dariku,
ketidakwarasan ini lebih menyadarkankan aku,
dari segala bisu,
dan ketidakwajaran ini malah membangunkan aku,
dari keinginan yang mampu mengalahkan logika,
biarkan saja waktu kan membakarnya,
dan semua bisu membekukannya.....
berkubang basah dalam hati,
waktu tak seperti aku,
membeku dalam api penantian,
meleleh di dingin sayu,
waktu yang pertemukan kita,
tapi juga waktu pula yang memberi jarak pada kau dan aku,
senja kapan kau teriakkan anganmu tentangku,
mencaciku dengan sejuta rahasia,
aku dengan lidah gagu,
dan pandang yang ragu,
cuma punya satu,
dan terlanjur kau curi dariku,
ketidakwarasan ini lebih menyadarkankan aku,
dari segala bisu,
dan ketidakwajaran ini malah membangunkan aku,
dari keinginan yang mampu mengalahkan logika,
biarkan saja waktu kan membakarnya,
dan semua bisu membekukannya.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- fahma alfian
- kopipun berubah jadi susu seiring aku melangkah untuk belajar... bukan tentang pahitnya kopi, bukanpula manisnya susu... mereka sama-sama benar pada ruang dan waktunya masing-masing......
0 komentar: