ae ga' donk...

aku bingung,
yah!!!! cerita ini membuatku bingung,
aku bilang cerita ini "mulek"
ga' ada alur,
bahkan latarbelakanya pun mungkin karena tak sengaja.
tapi tetaplah aku lanjutkan,
meski aku nga' tau akhirnya seperti apa,
mungkin karena sikap,
sikap keras kepala ini yang membuat cerita ini tabu,
cerita dengan setting "suka yang terbungkus canda",
tapi cerita ini indah,
karena meminta ku untuk berfikir tentang bagimana endingnya,
tak satupun yang menginginkan lara yang berawal dari suka,
karena lara itu akan berasa lebih lama...

dia dan mereka

ini bukan tentang aku...
tapi ini tentang dia,
dia yang sedang bermain hati,
hati sg sebenere cma satu,
"satu untuk mereka" itu nggak mungkin emang,
yang ada "satu untuk dia",
tapi di permainan ini!!!
emang milih "dia" diantara "mereka" itu sulit,
tapi yang jelas,
permainan ini berakhir ketika ada pengakuan,
entah dengan cara memilih,atau dengan melepas semuanya...

ini bukan tentang aku...
tapi tentang mereka,
mereka yang sama-sama hati-hati,
entah enggan atau keterlaluan,
mereka yang saling bersembunyi di balik tembok persahabatan,
persaingan yang dibutakan kalo aku bilang...

ini bukan tentang aku,
tapi tentang dia dan mereka,
yap!!! kalian yang sedang berada di taman berbunga,
yang hanya ada mawar cantik dengan tangkai berduri,
bisa saja mencium wanginya,dan memetiknya,
atau malah tersayat tajamnya duri,
tapi bisa saja hanya nampak pada mata...

tetap tentang dia dan mereka,
yang masih kokoh untuk menjadikannya "secret story"-nya masing-masing,
yang ending-nya masih abu....

aq ra ngerti...

ternyta ada yang berjalan dibelakangku, tepat dibelakangku. dan aku tidak tahu. kupikir dia telah membuatku buta, atau pikirku yang manutupi mataku. sesuatu yang sepertinya besar mungkin. mungkin karena aku menghadap kesana jadi aku tak tahu, kalau saja kutengok ke belakang mungkin aku tahu. seandainya itu sebilah belati yang mau menghujam apa yang terjadi... apa yang telah aku lakukan hingga sampai seperti ini....? menjadi belati itu. aku manusia, bukan tuhan...

why my homeland??????



kenapa........?
kenapa kau begitu kejam,
lupakah engkau kepada darah itu,
darah yang membelamu tanpa kenal mati...
lupakah kamu kepada teriakan "merdeka atau mati!!!"
teriakan tak bertuan yang mampu membangunkan tubuh-tubuh pribumi...

lalu ada apa dengan dirimu....
kenapa hukum bisa dibeli,
jadi apa guna penegak hukum....
apakah hukum hanya untuk orang-orang kere!!!

hei...!!!! kamu yang ada di istana,
apa yang terjadi!!!!
di sini rakyatmu menjerit, meminta keadilan,
jangan hanya rancang-rancang saja,
rakyatmu tidak butuh rancangan,
yag ia butuh dalah tindakan...

kami sudah jijik dengan para tikus berdasi,
sudah bosan dengan siaran langsung buaya vs cicak...
ini bukan kebun binatang,

kembalilah pada merah putih,
merah putih yang berani dan bersih,
janganlah engkau nodai dengan keserakahan...

bebaskan garuda dari sangkar kemelaratan dan kebodohan,
biarkan terbang diatas bumi pertiwi....

tapi inilah aku!!!
seremuk apapun dirimu,
sehancur apapund dirimu.
aku tetap cinta....

Candu_rindu!!!!

rindu....
tak terbaca tapi terasa,
resah aku menahannya,
letih aku memendamnya.

hanyalah mampu memandang,
memandang rupa tanpa nyawa...

cuma bisa mendengar,
mendengar kata tanpa suara...

rindu ini sudah tersulut,
tersulut oleh kebekuan...

tapi waktu...
waktu terasa bejalan lebih lambat,
lebih lambat ketika aku merasakan rindu...

namun senyumnya telah mengobati resah ku menahan,
matanya sudah menggantikan letihku,
tapi aku masih berharap untuk yang pasti...

Semenit Hidup

semenit lalu aku ngobrol tentang hidup. tentang apa yang kulakukan dan untuk apa. mesky semenit tapi semenit itu untuk seumur hidup mungkin. karena semenit itu membangunkanku dari mimpi-mimpi kosongku. dan ternyata hidup itu bukan sekedar sepotong daging yang bernyawa. hidup itu seperti permainan judi. tidak selalu menjanjikan keuntungan. semua ada benar dan salah, baik dan buruk. nggak ada satupun jalan yang menjanjikan kebenaran, bahkan tuhan saja tak pernah menjanjikan kebahagiaan untuk manusia. mencari kebahagiaanlah tugas manusia. mungkin di sini bukan jalanku menemukan mimpi yang tekubur angan. mimpi yang memintaku untuk mencarinya...

I just went after the time so as not to leave me time....

ga' tau atau ga' mau tau

harus bagaimana,
waktu membawaku ke ruang penuh harapan,
tapi jg menikam keyakinanku padanya,

ingin dia'na tau tanpa mau tau itu mustahil,
ingin sebuah kepastian tanpa ada yang terungkap itu juga tak mungkin,
adakah aq harus bagaimana...
atau dia'na sendiri datang memberi ruang....

Seperti Apa Sebenarnya...

sbaru saja dia tumbuh di taman batinku,
tumbuh dengan tiba-tiba,
dan belum juga nampak dariku,
aku ingin tau seperti apa dia...
dia yang baru saja memanggilku,

tapi takut karna taman itu bisa jadi gersang kembali,
tanpa kepastian,...
hanya sebidang ruang tanpa rasa,..

beri aku sedetik waktu,
untuk aku memberi arti...

nd3km4u

kembali lagi,
bersama panggung ini,
panggung favoritku..

tapi kali ini terasa berbeda,
setelah aku kehilangan dunia sehari,
dan terbangunkan oleh sakit,

lagu ebiet tak begitu kedengaran,
jadi yang kulihat hanyalah celoteh bibir tanpa suara,

cukup hujan saja yang menggantikanku menangis,
karena kembali dengan memikul sebuah perjuangan,
perjuangan yang terhalang makna,...

ingin kelak kembali tidak seperti ini,
kurindu panggung penuh fikir,
sehingga tiada lagi penghalang....

aku mohon

aku mohon....
semayamkan letih hati ini di pankuanmu,
jangan pernah melapasku dari gengaman hati abu-abumu,
aku cuma butuh sekilas waktu yang tertunda dariku,
jangan jadikan jiwa ini kesepian ditengah ramainya kota...

MASA LALU

gak ada yang namanya lembaran baru bagiku,
yang ada hanyalah bangun dari sakitnya jatuh,
membuka mata ke masa depan,
dengan mendengar masa lalu sebagai pengalaman....
masa lalu bukan untuk dilupakan,
tp juga jangan dijadikan penghalang...
setiap orang punya masa lalu,
entah itu hitam atau putih....

"BP"

seperti udah bertahun-tahun ngga' ksana....
ke rumah keduaku,
dan bercanda dengan keluarga itu....
belajar menyatukan perbedaan masing-masing,
menjadikan kebersamaan sebagai rantai pengikat satu sama lain,
tempatku menjadi tunas sebuah impian yang besar....
meski setap generasi itu punya kelebihan dan kekurangan sendiri,
tapi tetap disini menurutku yang terbaik,
karena sehancur dan sebobrok apapun,
yang penting tetep bareng, "cause it should be so"
aku kangen dan rindu tempat itu,
sekalipun bisa kembali tetep ngga' bisa sama seperti dulu,

Mesin Waktu


putih ku uda ngga' seputih dulu,
karena dulu msih terlihat polos,
karena baru aja aku mengenal arti hidup,
dan abu2 ini udah ngga' seabu-abu dulu,
karena dulu masih berangan-angan tentang mimpi,
mimpi yang entah setinggi apa,
dan sekarang udah di dalam setting yang berbeda,
sudah mulai belajar untuk hidup, tak lagi mengenal,
udah mulai menggapai mimpi, tak lagi berangan angan,
3 tahun itu seperti 1jam saja bagiku,
satu jam yang setiap menitnya menjadi cerita,
dan setiap detiknya punya kenangan,
kangen bgt masa itu,
yang jelas masa yang menemani aku melewati usia 17,
ruang dan waktu yang didalamnya tersimpan kenangan,
kenangan yang mungkin sekarang tinggal cerita,
cerita yang mungkin membuatku sadar bahwa senja itu pastilah datang,
dan ngga' mungkin bisa kembali,
seandainya saja aku punya mesin waktu,
yang pertama aku tuju adalah masa putih abu-abu, bukan yang lain....
dan sekarang aq cuma bisa menjadikan masa itu,
sebagai cerminku melawan kehidupan yang sesungguhnya,
tidaklah berfikir lagi tentang mesin waktu,
karena mesin waktu itu tidak benar-benar ada...

Lagi HIlang...

saat ini aku telah tenggelam dalam gelapnya jalanan, yang telah membutakan aku dari semua dosa, dan setan acuh telah menyetubuhiku hingga aku menjadi tak peduli kepada salah dan benar, ini adalh sebuah dunia tanpa karma, tak mengenal baik dan buruk. yang ada cuma ingin dan tidak ingin. dunia ini ada untuk spesies seperti aku mungkin,aku yang ingin keluar dari dalam. karena di dalam ini sudah penuh dengan peluh dunia nyata yang sebenarnya fana, dan yang penting aku tak mau mengajak seorangpun menemaniku melewati yang satu ini, cukup aku saja.... hanyalah angan sebagai bekalku, angan yang tak terungkapkan... mungkin di luar nanti aku bisa temukan asmara yang menggigil karena terbakar... dan aku bisa ikut merasakannya.... lalu aku berharap di sini, agar angan ku ini tak menjadi mimpi, karena aku tak ingin bermimpi di atas mimpi.....

BALIK KUCING

aku sudah bosan dengan semua keadaan... aku sudah jenuh atas semua peluh... aku ringkih diterpa segala perih... aku punya impian tapi tak tahu jalan... apakah aku belum siap ?, atau memang tak pernah siap. mereka sudah terlalu tua untuk menghembusakan nafas panjang padaku, sudah terlalu senja untuk menganugerahiku kasih sayang. lalu apa yang aku lakukan sekarang, yang mereka tak tahu sedetikpun, biarkan saja hanya aku dan tuhan yang tahu. kini seharusnya akulah yang memberinya nafas panjan, dan menganugerahkan padanya kasih sayang. maka aku sungguh ingin keluar dari jalan yang penuh teka teki ini. jalan yang telah tertutup kabut hingga membutakanku dari rona impian. aku harap ini bukan penyesalan, apalagi sampai menyalahkan waktu, itu tak adil. karen waktu emang diciptakan untuk berlalu. ijinkan aku kembali lebih lama, aku bosan di sini. mingkin di sini bukan tempat impianku bersemayam. yang memintaku membangunkannya. akan kugapai mentari di dekatmu sebagai bola pijar penerang jalan....