Kemana perginya pertanyaan2 itu...

Kulihat tenda biru...
Bukan,
ini bukan pesta pernikahan,
bukan hari perayaan dewa dewi cinta,
tapi di sini ada cinta,
namun juga seperti cintanya dewi shinta.

Sudah lewat tengah malam,
di depanku ada sepasang remaja asik bercumbu dibayang2 pohon,
saling memanggut bibir,
bersandar pada pagar sebuah jawatan,
sambil duduk dan saling meraba mesra...

Bangsat!!
Ya aku hanya bilang bangsat...
Bisa dibilang menutupi perasaan binal saja,
tapi aku lebih tersinggung,
Dunia ini kian tak nyaman,
malamnya tak lagi nyenyak,
siangnya cuma kemalasan.

Mungkin bisa saja ku kuatkan sujudku,
memintakan ampun dosa2 penghuni dunia ini,
tapi ketika berhadapan dengan diriku,
semua kembali sunyi,
tak ada kata2 penyesalan,
hanya diam tanpa renung.

Lalu dimana pertanyaan2 itu,
pertanyaan yang membuatku belajar,
pertanyaan yang mendinginkan emosi,
pertanyaan yang tak mengadili satu macam sudut pandang,
pertanyaan yang membuat tak terburu egois...

Aku merindukan pertanyaan2 itu setiap malam,
sehingga tak hanya gelap, tak hanya kelam...

Pertanyaan yg hilang itu yang membuatnya seperti di atas...

0 komentar: