Dukamu dukaku

Kulihat lagi... Satu matahari yang tenggelam dalam jurang cakrawala...
Sabar kawan...
Aku kan disebelahmu, duduk dan kubantu melewati dukamu...
Walau bagaimanapun, tak pernah kubisa mengerti dukamu...
Tapi percayalah, bukankah kau ingat mungkin...
Bahwa aku pernah duduk di situ, ditempatmu sekarang...
Juga menatap surya tenggelam...
Menangis sajalah...
Semua akan tiba pada giliran kita...
Sebagai mentari...
Atau sebagai daun gugur yang tak ada orang menderu...
Yang jelas itu akan tiba...
Jadilah janji kepadanya, sebagai kegembiraan baginya didasar jurang...
Aku tetap disebelahmu, sebagai kawan, lawan, atau bukan apa apa...
Aku hanya merasa sama...
Bahwa dukamu juga dukaku...

0 komentar: