AWAS!!! KEMATIAN ITU BUTA WAKTU DAN BUTA MATA....
Tema pembicaraan kali ini adalah mengenai sebuah ayat al-Qur’ān yang sekiranya diturunkan kepada gunung niscaya luluh lantak; yang apabila direnungkan oleh pembacanya maka hatinya bergetar ketakutan dan air matanya mengalir; yang jika dihayati oleh orang yang bergelimang maksiat maka ia bertaubat; serta bila dipahami oleh siapa saja yang berpaling dari seruan Allāh maka ia pun bersegera kepadanya-Nya. Ayat yang menyebutkan tentang pintu gerbang dari sebuah perjalanan panjang nan berat…. "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Āli `Īmrān [3]: 185.) Kematian adalah langkah awal dari perjalanan agung yang memisahkan suami dari istrinya, orang tua dari anaknya, kekasih dari yang dicintainya dan saudagar dari kekayaannya. Perjalanan yang bermuara kepada keabadian; kenikmatan Surga atau kesengsaraan Neraka. Kematian merupakan hal yang diyakini namun sering kali sengaja dilupakan atau terlupakan; perkara yang diketahui akan tetapi begitu banyak diabaikan. Terkadang seseorang menyadari tengah jauh dari-Nya, sehingga terpuruk dalam kehampaan jiwa yang demikian menyakitkan, meskipun secara zahir dikelilingi oleh kenikmatan duniawi. Ia ingin keluar dari kondisi tersebut, namun ia bingung untuk mencari penawar yang praktis dan tepat. Mengingat kematian adalah kunci dari obat rohani yang sangat efisien dan ampuh. Apapun bentuk kesenangan yang melenakan dan menjauhkan dari-Nya, baik berupa harta, wanita, jabatan, anak-anak dan lain sebagainya, seluruhnya akan terputus oleh kematian. Salah satu penyebab utama kerusakan kalbu yang menimpa banyak orang sehingga mereka terjerumus ke dalam kubangan dosa dan maksiat adalah karena jauhnya mereka dari mengingat dan menghayati kematian yang menanti di depan mereka. Tidak cukupkah kematian sebagai nasehat? Bayangkanlah ketika datangnya kematian dengan sekaratnya, alam kubur dengan kesunyian dan kegelapannya, hari kebangkitan dengan detail perhitungannya, serta Neraka dengan siksanya yang kekal atau Surga dengan kenikmatannya nan abadi. Kita masih saja terperdaya oleh kelezatan dunia yang fana. Saat kematian membawa kita ke kubur, adakah kenikmatan dunia yang masih terasa? Semuanya musnah tak berbekas. Mana rumah yang megah, pakaian yang indah, wajah yang rupawan, tubuh yang bagus, istri yang jelita, kekasih yang dicintai, anak yang dibanggakan, jabatan yang tinggi dan kedudukan yang terhormat? Kita terbenam dalam tanah. Di atas, bawah, kanan dan kiri kita hanyalah tanah. Tiada kawan kecuali kegelapan yang sangat pekat, kesempitan dan serangga yang menggerogoti daging kita. Kita benar-benar mengharapkan kumpulan amal shalih yang mendampingi dan membantu kita, namun sayangnya harapan dan penyesalan tidak lagi berguna. Kita menganggap kematian itu berada pada posisi yang sangat jauh dari kita, padahal ia begitu dekatnya. Waktu berlalu bagaikan kedipan mata. Masa kecil dan remaja bertahun-tahun yang lalu hanyalah bagai hari kemarin, dan tanpa terasa kita telah berada di hari ini. Begitu pula yang akan terjadi dengan esok hari. Sampai kemudian kematian tiba-tiba datang menjemput kita untuk mengarungi sebuah perjalanan yang sangat penjang dan berat, sementara kita belum memiliki bekal untuk itu, karena kesengajaan dan kelalaian kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
- 2013 (1)
- 2012 (28)
-
2011
(38)
- Desember(3)
- November(2)
- Oktober(3)
- Agustus(4)
- Juli(2)
- Juni(3)
-
Mei(21)
- Sastro lisan 1
- Konsisten???
- Akhirnya bus juga
- stratifikasi sosial & mobilitas sosial
- TERIAK... 1
- DIARY USANG 1
- cinta... cinta!!! napa kau bikin orang pada modar
- Tersesat demi kemenangan sejati 1
- JIWA YANG MENCARI JALAN PULANG
- kisah perempuan berhijab
- Bangku kereta bercerita
- AWAS!!! KEMATIAN ITU BUTA WAKTU DAN BUTA MATA....
- Proposisi, hasil manipulasi akal budi...
- HARI YANG ANEH
- NEGERI BERAWAN
- susu vs kopi di paruh bangku...
- KOPIKU BERUBAH JADI SEGELAS SUSU MILO
- WAR TO CHANGE
- PEREMPUAN SEKARANG JADI CEWEK DAN WANITA
- devil blind
- porong pukul sibuk
- 2010 (32)
- 2009 (15)
Blog Archive
-
▼
2011
(38)
-
▼
Mei
(21)
- Sastro lisan 1
- Konsisten???
- Akhirnya bus juga
- stratifikasi sosial & mobilitas sosial
- TERIAK... 1
- DIARY USANG 1
- cinta... cinta!!! napa kau bikin orang pada modar
- Tersesat demi kemenangan sejati 1
- JIWA YANG MENCARI JALAN PULANG
- kisah perempuan berhijab
- Bangku kereta bercerita
- AWAS!!! KEMATIAN ITU BUTA WAKTU DAN BUTA MATA....
- Proposisi, hasil manipulasi akal budi...
- HARI YANG ANEH
- NEGERI BERAWAN
- susu vs kopi di paruh bangku...
- KOPIKU BERUBAH JADI SEGELAS SUSU MILO
- WAR TO CHANGE
- PEREMPUAN SEKARANG JADI CEWEK DAN WANITA
- devil blind
- porong pukul sibuk
-
▼
Mei
(21)
About Me

- fahma alfian
- kopipun berubah jadi susu seiring aku melangkah untuk belajar... bukan tentang pahitnya kopi, bukanpula manisnya susu... mereka sama-sama benar pada ruang dan waktunya masing-masing......
0 komentar: