Sang petualang 3

Hingga rasa duka datang, saat kehilangan yang hadir telah membuka tabir perjuangan-perjuangan selama ini...
Ternyata perjuangan yang sebenarnya tak semegah khayalan, ataupun impian-impian yang sempat aku bincangkan dengan serius...
Perjuangan itu tak membicarakan tentang usaha2 dimana setiap minggu ada saja bahasan...
Ternyata tempat ini tak membutuhkan usaha pewujudan angan2 kita khalayak tua, aku paham angan2 itu adalah angan2 baik semuanya. Tapi aku tak melihat sebuah kemanusiaan disana.

Sampai pada kenyataan bahwa nyatanya mereka yang belakangan adalah sosok murni, tiba2 menjadi iblis berwujud malaikat. Tak nampak lagi panduis, ataupun pramukais murni.
Berulang kali mengucap ikrar2 kemarin, seperti ingin mengadu saja pada mereka. Tapi ikrar itu malah seakan membentakku.

TRI SATYA, DASA DHARMA, SANDI AMBALAN... Aku tak butuh itu diucapkan ataupun dihafalkan. Karena tak nampak lagi cerminan murni di sana.

Kutemani "mereka" dipersemayaman. Kunikmati, kucumbu kalau bisa.

Selamat tinggal, selamat jalan, walau mungkin ada yang menanti sampai kunjung datang, aku tetap ucapkan perpisahan ini. Tapi, tanpa atribut, tanpa seragam, tanpa empirisme kepanduan dan kepramukaan, aku kan jamin, aku tak akan menjadi pengkhianat ikrar2 itu, karena terlanjur aku kubur dalam hatiku saja...

0 komentar: