kopi gerimis

kalo slank punya kopi air hujan, di sini aku kasih kopi gerimis. Because what??? *ala Dhani!!!. Mungkin kopi aku ambil dari blog ini agar kelihatan nyambung, dan gerimis karena pagi ini masih dirundung mendung dan rintik hujan. hahaha... Tapi nggak kok, aku pengen ngebahas bab politik kali ini. "KOK POLITIK..???, APA HUBUNGANYA MA KOPI ????"

Sebelumnya aku pengen sedikit cerita kok bisa-bisanya aku kenal politik. Dulu waktu sma aku kira politik itu sebatas orang-orang yang di jakarta sana dan apa saja yang dikerjakannya. Ditambah model pengajaran waktu sma yang menurut aku udah jadul sih... tapi justru selepas lulus, aku mulai mengenal politik. Dan gara-gara mengerti apa itu politik, hidupku malah semakin menderita. Tau kenapa ?? sejak aku ngerti politik, tiap aku lihat tivi pagi-pagi, baca koran waktu di warung mak'e kemudian lihat berita lagi sore sampai malem. MIRIS... baru kali ini aku ngerasa jadi orang tu malu, punya negara yang sedang digoyang problematika politik. Dan semakin aku mengerti politik, semakin bosan membahasnya. Karena sejak kita terbangun pagi, secara nggak langsung aku udah dipolitiki. Bayangin aja, sebuah pemilik stasiun televisi membuat acara musik pagi yang ditujukan untuk para penikmat musik yang rata-rata kaum muda. Tapi lihat apa yang dipertontonkan ???? generasi-generasi muda sedang dibentuk menjadi mahkluk-mahkluk 4L4y 5uP3r, generasi budak-budak nggak punya malu. Kenapa ?, nggak ngerasa ?? bisa dibuktikan lewat jejaring sosnet. Peradaban alay dan ababil sedang tumbuh pesat, adapun yang sok hero, padahal sama sekali nggak move on. lalu apa hubungannya dengan politik ?, Jelas ini merupakan metode pembutaan masal yang dilakukan para teknokrat yang berkuasa. Sampai nanti ada peradaban yang mudah dibohongi dengan hiburan gak bermanfaat, padahal itu cuma modus mencari kekuasaan.

kembali ke politik ?. Jadi apa sih sebenarnya politik ?. (silahkan cari di mbah google... buanyak) Tapi secara keseluruhan politik merupakan suatu tindakan / strategi / proses / kegiatan... untuk menentukan suatu tujuan dan melaksanakan tujuan tersebut. Ada yang menyangkutkan politik erat dengan kekuasaan. Bisa saja, tergantung kekuasaan itu sendiri diletakkan sebagai modal atau hasil dari politik. Namun aku pengen sedikit memalukan diri lagi... sedikit sembarangan bicara bahwa menurutku politik itu amat sangat luas. Aku anggap semua kebenaran di dunia ini adalah politik. Kenapa ? karena setiap kebenaran pasti ada maksud / tujuannya. Bahkan aku sendiri nggak menyadari perilakuku sehari-hari merupakan bentuk politik yang lebih kecil. Aku minum air agar sehat, Aku makan agar punya tenaga, aku ngerayu agar dapat perhatian, dan setiap tindakan dengan agar agar yang lain. Bagiku itu termasuk politik, bagaimana kita mencapai kata setelah agar itu adalah dengan kata sebelum agar itu sendiri.

kembali menyoroti kondisi politik negara, yang membuatku muak adalah transparansi kegiatan politik yang mudah sekali memicu kritikan. Fenomena-fenomena yang terjadi terlalu jelas menggambarkan black campaign besar-besaran yang dilakukan para teknokrat bejad. Kasus korupsi menjadi sarapan pokok media masa, pemilik media masa melihat itu sebagai celah menjatuhkan lawan politik. Saling serang terjadi, wasit pun ikut berpolitik. Muncul orang-orang mengatasnamakan pahlawan lembaga, ternyata juga ujung-ujungnya kekuasaan. Pemuda-pemuda dikaderkan dengan cara yang salah, jadinya pun ya ikut arus suram di medan politik.

so... gimana kopinya tadi ??? kopilah yang punya skill politik murni. looohhhh... maksudnya politik asik itu seperti cara kopi menguasai para penikmatnya termasuk aku. Dia ditakdirkan semenjak bibit untuk menjadi bubuk yang kelihatan hitam legam, butuken, rodok mbusik... sejatinya nggak terlihat dari penampilannya yang sederhana bahkan nampak kumuh. Pahitnya justru amat sangat diterima tanpa kritik. Panasnya tak pernah membakar kenikmatannya, tetap saja nikmat. Dengan kuasanya, gula, susu, maupun teh sangat mendambakannya. Non minuman pun mendukung, dari camilan sampai rokok. so... Berpolitik ala Kopi itu SEMPURNA....

0 komentar: