Mendaki gunung...
Ketika merasa dibenci seseorang, pergilah ke gunung...
Ketika merasa hidup ini sia-sia, pergilah ke gunung...
ketika merasa bersalah, pergilah ke gunung...
Ketika merasa menyesal, pergilah ke gunung...
Ketika merasa ingin menyerah, pergilah ke gunung...
Ketika merasa hidup ini tak adil, pergilah ke gunung...
Ketika merasa gelisah, pergilah ke gunung...
Begitu pula saat merasa lebih benar, lebih baik, lebih pintar, lebih tahu, lebih mengerti, lebih memahami, lebih jagoan, lebih kuat, lebih cerdik, dan lebih apapun,,, PERGILAH KE GUNUNG
(bagiku pergi naik gunung banyak arti, refresing, wisata batin, celah buat introspeksi diri, melihat kebesaran Allah dengan lebih nyata. Yap, dengan kata lain mendaki gunung bikin lupa yang sebaiknya tidak diingat, dan mengingatkan kepada yang seharusnya diingat, juga memperlihatkan kekurangan, menyadarkan kemampuan, menuturkan perbedaan sebaiknya dengan seharusnya, hanya saja gunung membuat kenyataan iri)
NAMUN KETIKA MENDAKI GUNUNG, RASAKANLAH APA YANG KAU RASAKAN, JANGAN SEKALI-SEKALI BERBOHONG APALAGI PADA DIRI SENDIRI
MENDAKI GUNUNG = lelahnya mengajari kita tuk pantang menyerah, setiap langkahnya mengajari kita tuk berfikir sebelum bertindak, pemandangannya menyadarkan kita bahwa Allah maha besar, puncaknya mengajarkan kita akan kerja keras, dinginnya menyadarkan kita bahwa dunia dciptakan dengan pasangannya masing-masing, turunan dan tanjakan adalah kodrat kehidupan yang syarat kadang-kadang, air pada waktu mendaki menyadarkan bahwa kekayaan materi seberharga apapun tak kan lebih berharga dari air, bintang-bintang dimalam hari menggambarkan hal kecil itu bisa nampak indah jika bisa menempatkan dengan baik, dan lebih banyak lagi yg bisa diambil dari perjalanan mendaki tentang hidup. Next ja lbih lengkapnya... Badan masih cpek sepulang dari daratan tertinggi di jawa ini, mahameru dengan kawan jogringsaloka... Istirahat dulu, masih banyak tanggungan buat kenyataan esok...
Alhamdulillah... Dan bismillah...
Ketika merasa hidup ini sia-sia, pergilah ke gunung...
ketika merasa bersalah, pergilah ke gunung...
Ketika merasa menyesal, pergilah ke gunung...
Ketika merasa ingin menyerah, pergilah ke gunung...
Ketika merasa hidup ini tak adil, pergilah ke gunung...
Ketika merasa gelisah, pergilah ke gunung...
Begitu pula saat merasa lebih benar, lebih baik, lebih pintar, lebih tahu, lebih mengerti, lebih memahami, lebih jagoan, lebih kuat, lebih cerdik, dan lebih apapun,,, PERGILAH KE GUNUNG
(bagiku pergi naik gunung banyak arti, refresing, wisata batin, celah buat introspeksi diri, melihat kebesaran Allah dengan lebih nyata. Yap, dengan kata lain mendaki gunung bikin lupa yang sebaiknya tidak diingat, dan mengingatkan kepada yang seharusnya diingat, juga memperlihatkan kekurangan, menyadarkan kemampuan, menuturkan perbedaan sebaiknya dengan seharusnya, hanya saja gunung membuat kenyataan iri)
NAMUN KETIKA MENDAKI GUNUNG, RASAKANLAH APA YANG KAU RASAKAN, JANGAN SEKALI-SEKALI BERBOHONG APALAGI PADA DIRI SENDIRI
MENDAKI GUNUNG = lelahnya mengajari kita tuk pantang menyerah, setiap langkahnya mengajari kita tuk berfikir sebelum bertindak, pemandangannya menyadarkan kita bahwa Allah maha besar, puncaknya mengajarkan kita akan kerja keras, dinginnya menyadarkan kita bahwa dunia dciptakan dengan pasangannya masing-masing, turunan dan tanjakan adalah kodrat kehidupan yang syarat kadang-kadang, air pada waktu mendaki menyadarkan bahwa kekayaan materi seberharga apapun tak kan lebih berharga dari air, bintang-bintang dimalam hari menggambarkan hal kecil itu bisa nampak indah jika bisa menempatkan dengan baik, dan lebih banyak lagi yg bisa diambil dari perjalanan mendaki tentang hidup. Next ja lbih lengkapnya... Badan masih cpek sepulang dari daratan tertinggi di jawa ini, mahameru dengan kawan jogringsaloka... Istirahat dulu, masih banyak tanggungan buat kenyataan esok...
Alhamdulillah... Dan bismillah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- fahma alfian
- kopipun berubah jadi susu seiring aku melangkah untuk belajar... bukan tentang pahitnya kopi, bukanpula manisnya susu... mereka sama-sama benar pada ruang dan waktunya masing-masing......
0 komentar: