Tampak gelap 1
Manusia tak ada yang sempurna. Aku juga manusia...
Mungkin semua pernah mengalami keadaan diri dia menyadari bahwa dia adalah manusia. Benar manusia gak ada yang sempurna, melihat hidup ini selalu dalam kata "ada kala". Atau dengan kata lain keadaan yang sementara. Dan cara menghadapi setiap orang yang berbeda-beda inilah kesempurnaan itu mustahil.
Perasaan sedih, keadaan yang tak diharapkan pasti datang. Saat itu aku tiba-tiba seperti terpejam walaupun sebenarnya aku melihat. Di situ setiap keadaan bisa menjadi obatnya. Lalu aku ambil air wudlu, dan menunaikan shalat maghrib waktu itu. Selepas salam, aku sujud dengan memejamkan mata lalu berdoa. Sedikit tertatih, batin q mengucap lirih.
"ya Allah, Tuhan yang menciptakan alam beserta isinya. Tuhan yang punya kehendak atas apapun yang terjadi dari awal hingga akhir keberadaan. Tuhan yang maha sempurna. Ya Allah, ya Tuhanku, aku yakin tiada tempat mengadu, memohon ampun, minta pertolongan, mencari petunjuk selain Engkau ya Rabb...
Saat ini batinku merasa sedih, penuh dengan pikiran yang membingungkan. Alhamdulillah dari segala kekhilafanku yang begitu besar, Engkau menunjukkan begitu besarnya kasih sayangMU padaku, hingga besarnya dosaq tak sampai memudarkan kasih sayangMU sampai saat ini. Hidup yang engkau berikan ini merupakan secuil pemberianMU diantara jutaan kebesaranmu yang aku sadari, dan jutaan bahkan milyaran lain yang tak aku sadari. Aku tahu dari sekian anugerah disetiap aku terbangun smpai kau jaga aku kala terlelap kembali, masih sering aku lupa akan kehadiranmu. Ya Allah satu-satunya tempatku memohon, dalam sujudku ini, dari seorang manusia yang tak sadar selalu berbuat dosa, yang awam dari kebenaran sejati milikMU, yakinkan dalam benakku ya rabb, bahwa ampunanMU adalah lebih besar dari kekhilafanku, bahwa Engkau Maha pengampun. Ya Allah, aku tahu Engkau mampu memberiku segalanya, bahkan memberi kesempurnaan pada manusia sepertiku. Ya rabb, ubahlah sikap rakus ini dengan semangat untuk mensyukuri nikmatMU. Ya Allah, aku sering menyalahkan yang bukan hak ku disetiap kesedihan yang aku terima, sedangkan aku melupakanmu. Maka aku mohon datanglah padaku dan yakinkan hatiku bahwa Engkaulah yang maha mengetahui baik dan buruk buatku, mengetahui melebihi aku sendiri. Lalu yakinkan aku bahwa Engkaulah penyayang yang selalu memberi kebaikan.
Ya Allah ya Tuhanku, aku memang dalam keraguan, dalam kebingungan, dan aku bukanlah manusia yang belum seperti harapanmu. Namun aku tahu Engkaulah kekasihku, Engkaulah senyatanya yang paling aku tunggu... Aku gantungkan semua pada ridhomu ya Allah, masih banyak permohonanku yang tak tersampaikan, yang aku ingat ataupun lupa, yang aku sadar maupun tak sadar. Berikan yang terbaik bagiku dan yakinkan hatiku akan Engkaulah Tuhanku satu-satunya. Dampingilah aku setiap melangkah, hadirlah disaat aku lupa... Ingatkan aku tuk selalu dan selalu ingat Engkau ya rabb..."
lelap menanti harap, keyakinan jadikan tenang, jaga kala aku tidur, sambut aku dengan ridhoMU nanti... AMIEN.!!!
Mungkin semua pernah mengalami keadaan diri dia menyadari bahwa dia adalah manusia. Benar manusia gak ada yang sempurna, melihat hidup ini selalu dalam kata "ada kala". Atau dengan kata lain keadaan yang sementara. Dan cara menghadapi setiap orang yang berbeda-beda inilah kesempurnaan itu mustahil.
Perasaan sedih, keadaan yang tak diharapkan pasti datang. Saat itu aku tiba-tiba seperti terpejam walaupun sebenarnya aku melihat. Di situ setiap keadaan bisa menjadi obatnya. Lalu aku ambil air wudlu, dan menunaikan shalat maghrib waktu itu. Selepas salam, aku sujud dengan memejamkan mata lalu berdoa. Sedikit tertatih, batin q mengucap lirih.
"ya Allah, Tuhan yang menciptakan alam beserta isinya. Tuhan yang punya kehendak atas apapun yang terjadi dari awal hingga akhir keberadaan. Tuhan yang maha sempurna. Ya Allah, ya Tuhanku, aku yakin tiada tempat mengadu, memohon ampun, minta pertolongan, mencari petunjuk selain Engkau ya Rabb...
Saat ini batinku merasa sedih, penuh dengan pikiran yang membingungkan. Alhamdulillah dari segala kekhilafanku yang begitu besar, Engkau menunjukkan begitu besarnya kasih sayangMU padaku, hingga besarnya dosaq tak sampai memudarkan kasih sayangMU sampai saat ini. Hidup yang engkau berikan ini merupakan secuil pemberianMU diantara jutaan kebesaranmu yang aku sadari, dan jutaan bahkan milyaran lain yang tak aku sadari. Aku tahu dari sekian anugerah disetiap aku terbangun smpai kau jaga aku kala terlelap kembali, masih sering aku lupa akan kehadiranmu. Ya Allah satu-satunya tempatku memohon, dalam sujudku ini, dari seorang manusia yang tak sadar selalu berbuat dosa, yang awam dari kebenaran sejati milikMU, yakinkan dalam benakku ya rabb, bahwa ampunanMU adalah lebih besar dari kekhilafanku, bahwa Engkau Maha pengampun. Ya Allah, aku tahu Engkau mampu memberiku segalanya, bahkan memberi kesempurnaan pada manusia sepertiku. Ya rabb, ubahlah sikap rakus ini dengan semangat untuk mensyukuri nikmatMU. Ya Allah, aku sering menyalahkan yang bukan hak ku disetiap kesedihan yang aku terima, sedangkan aku melupakanmu. Maka aku mohon datanglah padaku dan yakinkan hatiku bahwa Engkaulah yang maha mengetahui baik dan buruk buatku, mengetahui melebihi aku sendiri. Lalu yakinkan aku bahwa Engkaulah penyayang yang selalu memberi kebaikan.
Ya Allah ya Tuhanku, aku memang dalam keraguan, dalam kebingungan, dan aku bukanlah manusia yang belum seperti harapanmu. Namun aku tahu Engkaulah kekasihku, Engkaulah senyatanya yang paling aku tunggu... Aku gantungkan semua pada ridhomu ya Allah, masih banyak permohonanku yang tak tersampaikan, yang aku ingat ataupun lupa, yang aku sadar maupun tak sadar. Berikan yang terbaik bagiku dan yakinkan hatiku akan Engkaulah Tuhanku satu-satunya. Dampingilah aku setiap melangkah, hadirlah disaat aku lupa... Ingatkan aku tuk selalu dan selalu ingat Engkau ya rabb..."
lelap menanti harap, keyakinan jadikan tenang, jaga kala aku tidur, sambut aku dengan ridhoMU nanti... AMIEN.!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- fahma alfian
- kopipun berubah jadi susu seiring aku melangkah untuk belajar... bukan tentang pahitnya kopi, bukanpula manisnya susu... mereka sama-sama benar pada ruang dan waktunya masing-masing......
0 komentar: